Sebagian anak susah untuk makan ikan. Padahal, terdapat protein dan banyak nutrisi serta vitamin yang bermanfaat bagi pertumbuhan otak anak pada ikan, khususnya ikan salmon.
Supaya anak-anak Anda doyan ikan salmon, coba resep masakan ikan salmon berikut ini!
1. Honey Garlic Salmon
Bahan:
- 500 gram filet salmon
- 2 sendok teh minyak zaitun
- garam dan merica secukupnya
- 4 siung bawang putih cincang
- 1/4 cangkir air
- 1/4 cangkir kecap rendah sodium
- 3 sendok makan madu
- 2 sendok teh tepung maizena
- 1 sendok makan peterseli cincang
- irisan lemon untuk penyajian
Cara membuat
- Panaskan minyak zaitun dalam panci besar dengan api sedang. Bumbui salmon dengan garam dan merica sesuai selera.
- Letakkan sisi kulit salmon di atas wajan. Masak selama 4-5 menit per sisi atau sampai matang.
- Keluarkan salmon dari panci dan letakkan di piring. Tutup dengan foil agar tetap hangat.
- Tambahkan bawang putih ke dalam wajan dan masak selama 30 detik.
- Tambahkan air, kecap, dan madu ke dalam wajan; masak hingga mendidih.
- Dalam mangkuk kecil, kocok tepung maizena dengan 1 sendok makan air dingin.
- Perlahan tuangkan campuran tepung maizena ke dalam panci dan aduk hingga rata. Didihkan dan masak selama 1 menit atau sampai saus mengental.
- Kembalikan salmon ke dalam panci dan tuangkan saus di atasnya. Taburi dengan peterseli dan sajikan dengan irisan lemon jika diinginkan.
Honey Garlic Salmon siap dihidangkan untuk si kecil !
2. Salmon Onigiri
Bahan :
- 1 sendok teh garam
- 1 wadah nasi matang
- Salmon kalengan atau salmon suwir secukupnya
- 2 lembar yakinori
Cara membuat :
- Masukkan tangan ke dalam larutan air garam, agar cita rasa Salmon Onigiri nantinya akan lebih gurih.
- Ambil sekitar 1/4 nasi, lalu bentuk menjadi segitiga. Berikan ruang pada bagian tengah untuk isian salmon.
- Isi nasi dengan suwiran salmon. Masukan beberapa diantaranya ke dalam nasi yang telah dibentuk untuk menutup lubangnya.
- Tutup kembali nasi dengan yakinori yang telah dipersiapkan.
Salmon Onigiri siap disajikan dengan aneka saus agar lebih lezat.
3. Miso Salmon
Bahan:
- 500 gr salmon
- 2 sdm mirin
- 3 sdm miso putih
- 1 sdm gula merah
- 2 sdt kecap
- 1 sdt minyak zaitun
- 1 sdt biji wijen
- 2 batang daun bawang
- Air hangat secukupnya
Cara membuat
- Potong ikan salmon menjadi empat fillet.
- Buat bumbunya dalam mangkuk berukuran sedang. Campurkan air hangat, gula merah, kecap, mirin dan miso. Kemudian aduk.
- Rendam salmon ke dalam bumbu di mangkok. Agar bumbu meresap, tutup mangkuk dan diamkan kurleb 30 menit menggunakan plastik wrapping.
- Siapkan panggangan. Panaskan oven sampai 400 derajat Fahrenheit (200 derajat Celcius). Lapisi loyang dengan aluminium foil atau kertas roti terlebih dahulu. Olesi loyang tersebut dengan minyak zaitun.
- Panggang salmon selama 8-10 menit atau sampai salmon mudah mengelupas dengan garpu. Angkat dan taburi dengan biji wijen serta daun bawang.
- Miso Salmon siap disajikan
Sajikan Miso Salmon dengan nasi putih hangat. Tambahkan sayuran hijau seperti kacang hijau, brokoli atau bayam sebagai bahan pelengkapnya.
4. Salmon Garlic Noodles
Bahan:
- 2 salmon filet
- 200 gr spaghetti noodles
- 1/2 cup margarin
- 3 sdm bawang putih, cincang
- secukupnya Garam
- secukupnya Merica
- 1 sdt kaldu jamur
- 1 sdm saus tiram
- 1 sdm kecap ikan
- 1 sdm gula pasir
- 2 sdm keju parmesan
Cara membuat:
- Taburi salmon dengan garam dan merica. Panaskan minyak dan panggang salmon (2-3 menit setiap sisi). Angkat dan sisihkan.
- Rebus spaghetti hingga al dente. Saring dan angkat.
- Panaskan margarin dan tumis bawang putih hingga harum. Tambahkan kaldu jamur, saos tiram, kecap ikan, dan gula pasir. Aduk rata.
- Masukkan spaghetti yang sudah matang, aduk rata dan tambahkan keju parmesan. Aduk rata kembali dan sajikan dengan salmon.
Anda bisa gunakan Atlantik SALMON FILLET PREMIUM RTL 180 G - 200 GR dari Delsrecipes di Tokopedia. Atlantik Salmon Fillet frozen dengan berat 180-200 gr ini merupakan hasil proses pembudidayaan atau ternak. Tekstur dagingnya lebih halus, dengan rasa lebih enak dan tidak berbau anyir. Produk ini sudah mendapat sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dan Best Aquaculture Practices (BAP).