Perbedaan keju proses dan keju natural dapat dilihat dari bahan baku dan proses pembuatannya.
Keju bisa diolah berbagai hidangan, mulai dari hidangan manis, asin sampai gurih. Menurut survei, konsumsi keju meningkat selama pandemi. Hal tersebut dikarenakan masyarakat lebih banyak beraktivitas waktu di rumah. Dimana mereka bisa menikmati waktu luang sambil menikmati hidangan kesukaan yang berbahan keju.
Di pasaran terdapat berbagai jenis dan merek keju. Secara umum, keju dibagi menjadi 2 jenis yaitu keju proses dan keju natural.
Meskipun dalam keseharian, kita tidak terlalu memperhatikan mana keju proses atau keju natural saat menikmati hidangan keju. Asalkan rasanya enak, maka tak jadi masalah. Padahal, kalau bila lebih jeli, secara rasa, keju proses dan keju natural punya perbedaan yang besar. Perbedaan rasa tersebut dipengaruhi oleh bahan baku dan proses pembuatan keju.
Keju Natural
Seperti namanya, keju alami ini dibuat menggunakan 100% susu yang berasal dari sapi atau kambing yang memberikan karakter khas pada keju. Proses pembuatan keju natural sudah ada sejak dulu kala sebelum adanya keju proses.
Proses pembuatan keju dimuali dari susu yang ditambah rennet, kultur, enzim, hingga garam. Dalam prosesnya, susu yang sudah dicampur bahan lainnya tersebut kemudian diproses untuk dibentuk menjadi keju dan disimpan secara alami (maturasi) selama beberapa bulan atau tahun. Proses maturasi juga dilakukan untuk memberikan karakter dari keju.
Durasi maturasi akan mempengaruhi hasil dari keju dari segi rasa, tekstur, hingga aroma. Itulah mengapa proses maturasi ini sangat penting dalam pembuatan keju. Proses maturasi keju dentan tingkat kematangan 3 bulan menghasilkan keju bertekstur yang agak kenyal. Semakin lama maturasinya, maka tekstur keju akan semakin keras. Keju dengan tingkat kematangan 18 bulan mempunyai tekstur yang lebih keras dan kering.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah tempat penyimpanannya. Dari saat pembuatan, keju natural harus disimpan dengan suhu tertentu. Begitu juga saat penyimpanan di rumah. Anda harus menyimpan keju natural di lemari pendingin dengan suhu yang stabil demi menjaga kualitas rasa dan aroma.
Bahan baku berkualitas dan proses maturasi alami pada keju natural menghasilkan rasa dan aroma keju yang lebih kuat. Sehingga cocok digunakan untuk tambahan beragam hidangan atau bisa langsung dimakan.
Keju Proses
Bahan pembuatan keju proses atau keju olahan bukan dibuat langsung dari susu. Melainkan menggunakan keju natural yang sudah jadi sebagai bahan utama. Tak ada keju proses tanpa adanya keju natural. Banyaknya penggunaan keju natural pun beragam. Untuk rasa yang lebih kuat, diperlukan lebih banyak penggunaannya.
Keju natural ditambah lebih banyak bahan lainnya mulai dari garam, pengemulsi, pengatur keasaman, minyak nabati, whey, pewarna, dan bahan pengawet. Komposisi keju tersebut akan menghasilkan sebuah keju baru.
Kandungan garam pada keju proses biasanya lebih banyak dari keju natural. Sehingga kalau dikonsumsi secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan hipertensi. Kandungan dari bahan tambahan lainnya seperti tinggi lemak nabati juga tidak cocok bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan.
Keju proses tak memiliki proses maturasi atau pematangan selama berbulan-bulan. Keju bisa dengan lebih cepat dihasilkan ketika semua bahan di atas dicampur. Bahan pengawet yang ada di dalamnya bisa membuat keju proses punya daya simpan yang lebih lama, tekstur dan rasanya tidak akan cepat rusak.
Maka dari itu, keju proses lebih banyak ditemui dipasaran. Penyimpanannya pun lebih mudah, bisa bertahan di suhu ruangan untuk waktu yang lama.
Meskipun begitu, sangat disarankan untuk menyimpan keju proses setelah kemasan dibuka di lemari pendingin dengan temperatur stabil agar kualitas dan rasa keju tetap terjaga. Walaupun keju proses tidak memiliki rasa dan aroma sekuat keju natural serta harganya lebih murah, keju proses tetap bisa dinikmati untuk dibuat berbagai olahan hidangan.
Keju Natural dan Keju Proses Premium dan berkualitas
Keju natural memiliki banyak jenis berdasarkan maturasinya. Di Indonesia, PT. Delisari menyediakan berbagai keju natural premium yang berkualitas. Tersedia keju cheddar natural dengan tingkat pematangan mulai dari 3 sampai di atas 12 bulan yaitu Mild White Natural Cheddar Cheese Block, Mild Red Natural Cheddar Cheese Block, Medium White Natural Cheddar Cheese Block, Italian Natural Cheddar Cheese Block
Terdapat juga keju cheddar natural dengan variasi rasa yang unik dan menarik di antaranya Natural Cheddar Cheese Block Cracked Black Pepper Flavor, Natural Cheddar Cheese Block Plus Chili Flavor, dan Natural Cheddar Cheese Block Plus Smoke Flavor.
Ada juga keju cheddar natural dengan protein lebih tinggi dan rendah lemak seperti 22% Reduced Fat Natural Cheddar Cheese dan 22% Reduced Fat Natural Colored Cheddar Cheese yang berwarna orange. Selain cheddar, terdapat keju parmesan natural Happy Valley Grated Parmesan Cheese dengan masa pematangan 6 sampai 8 bulan.
Untuk opsi keju proses Anda dapat memilih Eurial Mozzarella Block yang punya daya elastisitas tinggi dan Maestrella Mozzarella Shredded yang lembut. Dapatkan produk di atas secara online melalui Tokopedia, Blibli, Shopee, supermarket terdekat, atau klik www.delisari.com